KOMPAS.com - Standardisasi jaringan internet generasi kelima ( 5G) telah rampung pada pertengahan 2018 ini. Implementasinya sendiri diramalkan baru mulai masif tahun depan. Beberapa vendor dan operator telekomunikasi masih dalam proses mematangkan diri mengadopsi teknologi 5G. Namun, China agaknya sudah tak sabar beranjak ke 6G. Saat ini, tim khusus yang menggodok 5G di bawah Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China dalam tahap persiapan untuk menghadapi era 6G. Hal ini dikemukakan sang kepala tim, Su Xin. "Penelitian dan pengembangan awal jaringan 6G dimulai 2020," kata dia. Jika semua proses lancar, jaringan 6G ditargetkan mulai komersil pada 2030 mendatang. Menurut Su Xin, kecepatan jaringan internet 6G bisa 10 kali lebih andal ketimbang 5G. Padahal, jaringan 5G saja sudah membawa peradaban baru bagi masyarakat modern dengan memunculkan tren "Internet of Things". Kecepatan rata-ratanya 300 Mbps, tergantung lokasi. Dengan begitu, data 1GB bisa diunduh dalam waktu 28 detik. Sementara itu, kecepatan maksimalnya bisa mencapai 1 Gbps. Jika dipakai mengunduh data 1GB, pengguna hanya butuh waktu 1 detik, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Minggu (18/11/2018), dari Bloomberg. Baca juga: Jaringan 5G Pertama di Dunia Resmi Online Sejauh ini baru Verizon yang menggelar jaringan 5G komersil di empat kota Amerika Serikat, yakni Los Angeles, Sacramento, Houston, dan Indianapolis. Tahun depan tentu bakal ramai implementasi jaringan ini, didukung ekosistem yang semakin mumpuni dari operator seluler maupun vendor smartphone.
STMIK PRINGSEWU – Sebagai wujud rasa penghormatan kepada perjuangan pahlawan kita, Ibu Kartini, Sabtu, 21 April 2018 – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu menyelenggarakan Upacara Bendera Peringatan Hari Kartini ke-139 dihalaman Kampus STMIK Pringsewu. Upacara Hari Kartini di halaman kampus ini dihadiri bapak/ibu dosen dan mahasiswa. Menariknya, dalam upacara ini, seluruh petugasnya adalah perempuan. Bertindak sebagai inspektur upacara Wakil Ketua I Elisabet Yunaeti A, M.T.I. Dalam amanatnya, Elisabet meminta agar momen hari Kartini jadi tonggak kebangkitan para perempuan, perempuan bisa meraih prestasi seperti kaum laki-laki. Jadi, mari kita jadikan momen ini untuk bangkit sekaligus instrospeksi diri, ucapnya. Setelah upacara selesai, akan dilaksanakan lomba membuat nasi goreng antar mahasiswa bertempat di halaman kampus.( *na ) Filed in: BEM , Info Kampus , Umum
Komentar
Posting Komentar