KOMPAS.com - Jika Google akhir-akhir ini tengah gencar merilis tema gelap untuk aplikasinya, berbeda halnya dengan Microsoft. Raksasa teknologi ini justru menyiapkan sebuah tema cerah dengan warna terang yang dominan untuk sistem operasi Windows 10. Tema cerah atau "light theme" diumumkan Microsoft lewat blog resminya. Tema ini dijanjikan akan hadir pada pembaruan besar Windows 10 berikutnya yakni sekitar bulan April 2019 mendatang. Kendati demikian tema cerah ini sudah dapat dinikmati pengguna lewat Windows Insider. "Sejak kami perkenalkan fitur untuk memilih warna terang dan gelap di Windows 10, kami telah mendengar banyak masukan yang meminta agar dua opsi ini dipisahkan," tulis Microsoft di blog resminya. "Saat Anda memperbarui Windows 10 ke build ini, sistem tidak akan berubah secara otomatis ke tema cerah. Ini karena kami ingin Anda sendiri yang menentukan. Kami meninggalkan pilihan di tangan Anda," imbuh Microsoft. Sesuai dengan namanya, ketika light theme diaktifkan, maka semua warna yang ada pada panel Windows 10 akan berubah menjadi lebih terang. Namun jika pengguna tidak menyukai tema ini, pengguna dapat mengaktifkan kembali tema gelap yang telah ada sebelumnya. Baca juga: “Mode Gelap” YouTube Sudah Tersedia di Semua Perangkat Android Untuk memilih tema cerah maupun tema gelap, pengguna cukup masuk ke opsi Settings. Pengguna bisa mengaktifkannya di build Insider dengan membuka Settings kemudian pilih opsi Personalization dan themes, lalu memilih "Windows Light". Dikutip KompasTekno dari The Verge, Minggu (17/11/2018), dalam pembaruan dengan nama kode 19H1 ini Microsoft juga menambahkan beberapa wallpaper default baru yang mendukung tema cerah tersebut. Update ini juga mencakup beberapa perbaikan fitur seperti pembaruan untuk snipping tool, pembaruan untuk aplikasi pencetakan, dan jam cerdas agar Windows tidak melakukan reboot secara acak.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi operator penyedia layanan internet berbasis 4G LTE, Bolt, tengah berada di ujung tanduk. Izin penggunaan frekuensi di spektrum 2,3 GHz yang digunakan Bolt untuk menggelar 4G LTE besutannya terancam dicabut oleh pemerintah. Hal ini dikemukakan secara langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rudiantara. Menurut Rudiantara, Kominfo telah melakukan evaluasi terkait kinerja dan kewajiban operator broadband di Indonesia secara berkala. Dari hasil evaluasi inilah pemerintah menyatakan akan bertindak tegas pada PT First Media Tbk. dan PT Internux selaku penyelenggara layanan internet Broadband Wireless Access (BWA) bermerek Bolt. Apa alasannya? Dari evaluasi tersebut diketahui kedua pihak memiliki utang Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi pada pemerintah yang harus segera dilunasi sebelum tenggal tanggal 17 November 2018. Baca juga: Menkominfo Tegaskan Bakal Cabut Izin Bolt dan Firstmedia 17 November Tunggakan tersebut mencapai angka keseluru...
Komentar
Posting Komentar