Langsung ke konten utama

Perkuat Jaringan Internet Pelosok Negeri, Menkominfo Kunjungi Proyek Palapa Ring di Singkawang

SINGKAWANG - Menkominfo Rudiantara bersama Stafsus Presiden Johan Budi meninjau proyek infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (14/5/2018). Palapa Ring merupakan 'jalan tol informasi' yang menggunakan jaringan serta optik di 57 kabupaten/kota dan wilayah 3T untuk mendukung penetrasi internet cepat (broadband) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Proyek Palapa Ring dibagi menjadi 3 wilayah pembangunan. Di bagian Indonesia Barat dinamai Palapa Ring Barat. Dimana dibangun sepanjang 2.275 kilometer menjangkau wilayah Propinsi Riau dan Kepulauan Riau dengan dukungan jaringan kabel serat optik sepanjang 1980 kilometer untuk 5 kabupaten/kota.Yakni Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas. Selain lima kabupaten tersebut, Palapa Ring Barat juga menjangkau atau menghubungkan enam kabupaten/kota Sumatera dan Kalimantan yang merupakan titik interkoneksi dengan jaringan tulang punggung serat optik yang telah dibangun oleh operator telekomunikasi.Yaitu Dumai, Bengkalis, Siak, Tebing Tinggi, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Bembam, Tarempa, Ranai, Kuala Tungkal dan Daik Lingga. Termasuk Kota Singkawang. "Pada 11 Maret 2018, Proyek Palapa Ring Barat telah rampung dibangun dan siap mengoperasionalkan jaringan internet untuk melayani kebutuhan masyarakat," tutur Rudiantara kepada sejumlah wartawan, Selasa siang.
Sebelum ke Singkawang, ia juga telah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Natuna untuk meninjau langsung kesiapan operasional Palapa Ring Barat dengan melakukan uji coba internet cepat bersama dengan Bupati dan masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan peninjauan di Singkawang ini, ia memberikan penjelasan tentang progres pembangunan serta prinsip pengoperasionalan dan bisnis proses dari Palapa Ring. Rudiantara juga melakukan pengecekan atas NOC dan memastikan bahwa kesiapan operasional jaringan Palapa Ring Barat di Singkawang dalam melayani kebutuhan masyarakat akan internet cepat.
"Saya mengimbau kepada para operator seluler untuk bisa segera memanfaatkan jaringan kabel serat optik bawah laut Palapa Ring Barat untuk meluaskan jaringan sampai ke pedesaan. Palapa Ring Barat ibaratnya jalan tol dan operator diharapkan membangun jalan aksesnya," tuturnya.
Nantinya, kata Rudiantara, pemerintah akan memberikan keringanan harga sewa dan kemudahan perizinan untuk pemakaian Palapa Ring Barat. Karena proyek ini merupakan wujud keberpihakan pemerintah untuk memberikan layanan komunikasi dan internet bagi seluruh masyarakat. "Saya juga berharap pemerintah daerah akan mempermudah proses perizinannya," harap dia.
Rudiantara melanjutkan, saat ini merupakan era digitalisasi. Dengan adanya Palapa Ring, maka wilayah yang tidak tersentuh oleh broadband akan menjadi memiliki akses broadband yang diharapkan masyarakat daerah dapat menikmakti layanan seluler dan internet sama seperti masyarakat kota. "Manfaatnya juga untuk peningkatan taraf hidup di bidang ekonomi serta pendidikan," pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis jenis virus komputer

1. Spoofing Spoofing adalah teknik untuk mendapatkan akses yang tidak sah ke suatu komputer atau informasi. Dalam teknik Spoofing, untuk memalsukan bahwa mereka adalah host yang terpercaya, penyerang berpura-pura agar pengguna tidak mengetahui teknik ini. 2. DDOS (distributed denial of service) Serangan DDOS merupakan serangan trhadap komputer atau server di dalam sebuah jaringan dengan cara menghabiskan resource yang dimiliki komputer. Sehingga komputer tersebut tidak bisa berjalan dengan baik sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang. 3.DNS Poisoning DNS Poisoning adalah cara untuk menembus pertahanan dengan menyampaikan IP Address mengenai host. DNS Poisoning mempunyai tujuan mengalihkan lalu lintas paket data dari tujuan aslinya. 4. Sniffer Sniffer Paket atau penganalisa paket dapat pula diartikan 'penyadap paket') yang juga dikenal sebagai Network Analyzers atau Ethernet Sniffer...

TUGAS MK BP1 TUGAS 2.5

Private Sub chkbold_Click() 'membuat teks tebal If chkbold.Value = 1 Then     lblteks.FontBold = True Else     lblteks.FontBold = False End If End Sub Private Sub chkitalic_Click() 'membuat teks miring If chkitalic.Value = 1 Then     lblteks.FontItalic = True Else     lblteks.FontItalic = False End If End Sub Private Sub chkstrike_Click() 'membuat teks strikeout If chkstrike.Value = 1 Then     lblteks.FontStrikethru = True Else     lblteks.FontStrikethru = False End If End Sub Private Sub chkunder_Click() 'membuat teks garis bawah If chkunder.Value = 1 Then     lblteks.FontUnderline = True Else     lblteks.FontUnderline = False End If End Sub Private Sub Command1_Click() End End Sub Private Sub Optblue_Click() 'membuat teks berwarna biru lblteks.ForeColor = vbBlue ...

Izin Frekuensi 4G Bolt Terancam Dicabut, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi operator penyedia layanan internet berbasis 4G LTE, Bolt, tengah berada di ujung tanduk. Izin penggunaan frekuensi di spektrum 2,3 GHz yang digunakan Bolt untuk menggelar 4G LTE besutannya terancam dicabut oleh pemerintah. Hal ini dikemukakan secara langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rudiantara. Menurut Rudiantara, Kominfo telah melakukan evaluasi terkait kinerja dan kewajiban operator broadband di Indonesia secara berkala. Dari hasil evaluasi inilah pemerintah menyatakan akan bertindak tegas pada PT First Media Tbk. dan PT Internux selaku penyelenggara layanan internet Broadband Wireless Access (BWA) bermerek Bolt. Apa alasannya? Dari evaluasi tersebut diketahui kedua pihak memiliki utang Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi pada pemerintah yang harus segera dilunasi sebelum tenggal tanggal 17 November 2018. Baca juga: Menkominfo Tegaskan Bakal Cabut Izin Bolt dan Firstmedia 17 November Tunggakan tersebut mencapai angka keseluru...