Langsung ke konten utama

Inggris Akan Beri Tenggat bagi Medsos Hapus Konten Negatif

Ilustrasi (AFP PHOTO / MOHAMMED ABED)
Jakarta, CNN Indonesia -- Inggris berencana untuk mengadopsi pemberlakuan tenggat waktu penghapusan konten berbahaya di media sosial yang beroperasi di negaranya. 

Hal ini diungkap Menteri Digital Inggris Margot James yang menyatakan ketertarikannya untuk mengadopsi pendekatan negara Jerman. Ia mengungkap ketertarikannya ketika ditanya oleh anggota parlemen dari Partai Buruh Liz Kendall.

Dilansir dari Metro, kebijakan di Jerman memaksa jejaring sosial untuk menghapus konten ilegal dalam 24 jam setelah dilaporkan. Apabila penghapusan konten melewati batas waktu yang telah ditetapkan, jejaring sosial akan mendapat denda. "Ya, maksud saya itu akan menjadi salah satu aspek dari apa yang mungkin memerlukan hukum baru yang bertentangan dengan banyak tindakan non-legislatif yang masih kami kembangkan," kata James, seperti dikutip Metro.

Namun, James mengingatkan bahwa masih banyak area abu-abu terkait definisi konten ilegal. James berharap definisi ini bisa segera diperjelas. Hal ini dilakukan untuk menangani berbagai masalah daring yang mempengaruhi anak-anak, terutama soal cyber-bullying.

Komisaris Anak Inggris Anne Longfield mengatakan bahwa anak-anak yang naik kelas dari sekolah dasar ke sekolah menengah merasakan tekanan agar lebih eksis di media sosial.

"Akan tetapi semua pihak juga memiliki peran untuk menyediakan platform positif untuk anak-anak," ujar Longfield.Ia mengakui di satu sisi, media sosial juga punya dampak positif seperti pertemanan, pembelajaran dan dukungan yang tidak didapat 10 tahun lalu.

Pada Oktober, raksasa teknologi seperti Google, Facebook, dan Twitter mengatakan tidak akan menentang regulator yang memantau platform mereka. 

"Kepala eksekutif kami telah membicarakan tentang fakta bahwa beberapa peraturan akan menjadi tak terelakkan," kata Manajer Kebijakan Publik Facebook di Inggris Karim Palant. (jnp/eks)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tren Mode Gelap, Microsoft Malah Siapkan Tema Cerah Windows 10

KOMPAS.com - Jika Google akhir-akhir ini tengah gencar merilis tema gelap untuk aplikasinya, berbeda halnya dengan Microsoft. Raksasa teknologi ini justru menyiapkan sebuah tema cerah dengan warna terang yang dominan untuk sistem operasi Windows 10. Tema cerah atau "light theme" diumumkan Microsoft lewat blog resminya. Tema ini dijanjikan akan hadir pada pembaruan besar Windows 10 berikutnya yakni sekitar bulan April 2019 mendatang. Kendati demikian tema cerah ini sudah dapat dinikmati pengguna lewat Windows Insider. "Sejak kami perkenalkan fitur untuk memilih warna terang dan gelap di Windows 10, kami telah mendengar banyak masukan yang meminta agar dua opsi ini dipisahkan," tulis Microsoft di blog resminya. "Saat Anda memperbarui Windows 10 ke build ini, sistem tidak akan berubah secara otomatis ke tema cerah. Ini karena kami ingin Anda sendiri yang menentukan. Kami meninggalkan pilihan di tangan Anda," imbuh Microsoft. Sesuai dengan namanya, ketika li...

Izin Frekuensi 4G Bolt Terancam Dicabut, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi operator penyedia layanan internet berbasis 4G LTE, Bolt, tengah berada di ujung tanduk. Izin penggunaan frekuensi di spektrum 2,3 GHz yang digunakan Bolt untuk menggelar 4G LTE besutannya terancam dicabut oleh pemerintah. Hal ini dikemukakan secara langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rudiantara. Menurut Rudiantara, Kominfo telah melakukan evaluasi terkait kinerja dan kewajiban operator broadband di Indonesia secara berkala. Dari hasil evaluasi inilah pemerintah menyatakan akan bertindak tegas pada PT First Media Tbk. dan PT Internux selaku penyelenggara layanan internet Broadband Wireless Access (BWA) bermerek Bolt. Apa alasannya? Dari evaluasi tersebut diketahui kedua pihak memiliki utang Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi pada pemerintah yang harus segera dilunasi sebelum tenggal tanggal 17 November 2018. Baca juga: Menkominfo Tegaskan Bakal Cabut Izin Bolt dan Firstmedia 17 November Tunggakan tersebut mencapai angka keseluru...

China Sudah Sudah Bersiap Gelar Internet 6G

KOMPAS.com - Standardisasi jaringan internet generasi kelima ( 5G) telah rampung pada pertengahan 2018 ini. Implementasinya sendiri diramalkan baru mulai masif tahun depan. Beberapa vendor dan operator telekomunikasi masih dalam proses mematangkan diri mengadopsi teknologi 5G. Namun, China agaknya sudah tak sabar beranjak ke 6G. Saat ini, tim khusus yang menggodok 5G di bawah Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China dalam tahap persiapan untuk menghadapi era 6G. Hal ini dikemukakan sang kepala tim, Su Xin. "Penelitian dan pengembangan awal jaringan 6G dimulai 2020," kata dia. Jika semua proses lancar, jaringan 6G ditargetkan mulai komersil pada 2030 mendatang. Menurut Su Xin, kecepatan jaringan internet 6G bisa 10 kali lebih andal ketimbang 5G. Padahal, jaringan 5G saja sudah membawa peradaban baru bagi masyarakat modern dengan memunculkan tren "Internet of Things". Kecepatan rata-ratanya 300 Mbps, tergantung lokasi. Dengan begitu, data 1GB bisa diunduh ...